Jakarta, bimasislam— Penganugerahan Kantor Urusan Agama (KUA)
dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun 2015 baru saja berakhir.
Setelah bersaing ketat dengan KUA Banjar Harjo, Jawa Tengah, KUA Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta, keluar sebagai pemenang. KUA yang berlokasi di Jalan
Kaliurang KM 17,8, Pakembinangun, Sleman, ini mendapatkan pujian dari Kasubdit
Pemberdayaan KUA, Ditjen Bimas Islam, sebagai instansi yang berhasil membangun
kerjasama lintas sektoral, aktif dalam memberdayakan potensi masyarakat
sekitar, dan berperan dalam menyelesaikan problem kemasyarakatan.
Apa saja keunggulan KUA Pakem sehingga berhasil menyabet
gelar juara? bimasislam mewawancarai Jaenudin, Kepala KUA Kecamatan Pakem, dan
berikut petikannya untuk Anda.
Bisa disampaikan bagaimana kesan KUA Pakem setelah meraih
Gelar KUA Teladan Tingkat Nasional?
“Untuk daerah Istimewa Yogyakarta, capaian ini sekaligus
mempertahankan gelar KUA teladan untuk ketiga kalinya sejak 2013, 2014, dan
2015. Kami mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dari semua pihak, di
antaranya adalah kekompakan teman-teman kami di KUA Pakem, kemudian tim
pendamping dari Kabupaten Sleman, Kasi Bimas Islam dan kepala Kankemenag
Kabupaten Sleman, tim pendamping dari Urais Kanwil Kemenag DIY, juga bapak
Kakanwil Kemenag Yogyakarta yang telah banyak memberikan support kepada kami
sehingga kami bisa meraih ini semua.
Apa keunggulan yang diusung KUA Pakem sehingga berhasil
mendapat gelar juara?
Keunggulan yang kami usung sehingga menjadi nilai plus bagi
KUA Pakem adalah optimalisasi teknologi
informasi berbasis IT, diantaranya adalah SIMKAH Desa, SMS Center, dan Digital
Televisi. Kami juga pernah mendapatkan sertifikat untuk standar pelayanan mutu
ISO 9001/2008.
Yang dalam Bentuk Kegiatan?
Adapun dalam bentuk kegiatan yang menjadi keunggulan kami,
pertama adalah kursus calon pengantin berbasis life skill, dimana KUA Kecamatan
Pakem bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman. Dalam Kursus
Calon Pengantin berbasis life skill ini, para calon pengantin dikenalkan dengan
dunia kerja sehingga mereka bisa mendapatkan bekal untuk kehidupan berkeluarga
secara ekonomi selepas menikah.
Selain itu, KUA Kecamatan Pakem juga mendeklarasikan jargon
‘Cegah Lima’ dimana kami bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten
Sleman, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab.Sleman, dan seluruh siswa
siswi se-kecamatan Pakem yang kurang lebih ada 19 sekolah. Perlu diketahui
Kecamatan Pakem adalah kecamatan dengan jumlah sekolah lanjutan terbanyak di
kabupaten Sleman.
Apa saja isi dari jargon ‘Cegah Lima’ itu?
Deklarasi Cegah Lima ini berbunyi:
(1) mencegah
pernikahan dini
(2) mencegah hamil
sebelum nikah
(3) mencegah
pergaulan bebas
(4) mencegah
narkoba
(5) mencegah
kenakalan remaja
Kelima hal tersebut sesungguhnya sangat rentan dan menjadi
tantangan bagi para remaja, sehingga kami melakukan kegiatan tersebut sedini
mungkin agar mereka tidak melakukan hal-hal tersebut.
Ada Pesan untuk Petugas KUA di Seluruh Indonesia?
Pesan kepada teman-teman KUA yang lain di Indonesia, yang
penting adalah bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada di kecamatan
masing-masing sebagai sumberdaya. Tentu saja setiap kecamatan memilliki peluang
yang berbeda-beda, sehingga peluang itulah yang perlu dijadikan sebagai
unggulan di masing-masing KUA” (bimasislam.kemenag.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar